WANITA
SHALIHAH
Wanita
adalah makhluk indah dalam ciptaan, susunan wujud dan sifat-sifatnya. Berpijak
pada keindahannya, ALLAH mendudukan kedudukan mereka begitu berharga, dan
sangat dibutuhkan eksistensinya sepanjang usia dunia. Tanpa keberadaannya tidak
akan harmonis sebuah kehidupan. Darinya terlahir manusia-manusia pilihan
pengemban amanat mulia. Kedudukan mulianya kaum wanita terbuktikan dalam
tuangan syariat islam.
Adapun sabda Nabi yaitu “ Dunia dalah
perhiasan dan sebaik-baiknya perhiasan adalah wanita shalihah.”
Kedudukannya
yang tinggi dan mulia, menjadikan iblis makhluk laknat penebar keburukan iri
dan dengki. Ia menyiapkan sedemikian rupa jebakan dan makar untuk menjatuhkan
sehina-hinanya wanita. Agar ia menjadi makhluk sial penyebab malapetaka dalam
kehidupan.
Mereka
adalah setiap wanita yang tidak mau memperhatikan anugerah kemuliaan dari
Rabb-nya. Tidak menaati petunjuk hidup dari pencipta alam semesta. Akan mudah
diperdayai oleh iblis dan bala dari kalangan manusia lacut. Mereka mengelabui
wanita agar mengagumi kemolekan tubuhnya kemudian membanggakannya.
Ingatlah
kebahagian sejati adalah hanya dengan hidup dibawah naungan aturan Dzat
pencipta kita dan alam raya ini. Alangkah berbahayanya jika wanita keluar dari
rumahnya tanpa menutupi auratnya, kecelakaan besar akan segera menimpanya. Ada
dua kelompok penghuni neraka yaitu satu
kaum yang membawa cemeti seperti seekor sapi, dengan mereka memukul
orang-orang, dan wanita yang memakai baju tapi telanjang, yang menyimpang lagi
menarik perhatian, kepala mereka seperti punuk unta yang melenggak-lenggok. Dia
tidak akan masuk surga dan tidak juga mencium baunya.
Ketahuilah
setan menjerat manusia melalui tujuh tahapan, mulai tahapan kekufuran bila dia
lolos maka setan menjerat dengan kebid’ahan, bila lolos maka menjeratnya dengan
dosa-dosa besar, kemudian dengan jeratan dosa-dosa kecil, bila dengan itu lolos
juga, maka setan menjerat dengan perbuatan mubah yang melalaikan ibadah, bila
dengan itu lolos juga, setan menjerat dengan meyibukkan perkara-perkara
fadhilah dan bila dia lolos juga maka setan menjerat dengan jeratan yang
ketujuh dan semua orang mukmin tidak mampu meloloskan diri, sebab jika
seandainya bisa lolos pasti Nabi Muhammad bisa terhindar darinya. Jeratan yang
ketujuh itu adalah penindasan dan penyiksaan musuh-musuh islam
Tidak ada komentar:
Posting Komentar